Bupati Kotim Meninjau Pelaksanaan Tes Urin Anggota Satpol PP

NARDI/ BERITA SAMPIT - Bupati Kotim Halikinnor saat meninja kegiatan tes urin di kantor Satpol PP Kotim.

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau pelaksanaan tes urine anggota Satuan Polisi Pamong Oraja (Satpol PP) Kotim, Kamis 30 November 2023

Halikinnor menyampaikan Satpol PP sebagai garda terdepan menegakkan aturan dan bertemu langsung dengan masyarakat.

“Bahkan saat menjaring razia tentunya ada risiko berhadapan dengan mereka yang melanggar sehingga ada potensi bisa berbuat nekad kepada para petugas yang mengamankan,” kata Halikinnor yang juga melakukan tes urin pada hari itu.

Ia menyampaikan kepada anggota Satpol PP sebagai ASN mereka harus dipastikan terbebas dari barang terlarang tersebut dan menjalankan tugas dengan baik untuk menegakkan peraturan ditengah masyarakat.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Tegaskan PPPK Tidak Boleh Mengajukan Pindah Tempat Tugas

Kotim sendiri merupakan wilayah zona merah bahkan hitam peredaran narkoba, hal itu karena pintu transportasi di Kotim terbuka sebagai wilayah transit dan berada ditengah-tengah Kalimantan Tengah

“Lokasi strategis itu menyebabkan arus barang dan jasa terbuka dan mengalir dengan cepat, termasuk narkoba,” katanya.

Dirinya berencana menemui Badan Narkotika Nasional (BNN) dan mendesak agar Kotim segera dibentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), karena merupakan wilayah rawan peredaran narkotika.

Dirinya bepesan kepada Satpol PP bertugas tetap humanis, persuasif, dilakukan oendekatan secara kekluargaan, menjunjung tinggi etika dan adat setempat.

Dirinya sebegai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim akan mengkolaborasikan Satpol PP dengan pasukan pengamanan adat dalam memghadapi masalah yang terjadi seperti sengketa lahan di wilayah perkebunan atau lainnya yang bersinggungan dengan masyarakat.

BACA JUGA:   Empat Orang Alami Luka Dalam Laka Lantas di Kota Besi

Sementara itu Kepala Satpol PP Kotim M Fuad Sidiq menyampaikan anggota yang di tes urin seluruhnya sebanyak 127 orang termasuk dirinya selaku pimpinan.

Satpol PP sebagai garda terdepan melakukan penertibkan harus bebas dari narkoba dan untuk memastikannya dilakukan tes urin, Kotim harus bebas narkoba.

“Mulai kami sendiri, termasuk saya sebagai pimpinan memberikan contoh, dimulai dari Satpol PP sendiri, kemudian diharapkan pihak lain juga menyusul dan semua bebas narkoba,” pungkas Fuad. (Nardi)