Pemkab Gunung Mas Lakukan Panen Perdana Padi di Kecamatan Tewah 

IST/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas Aryantoni.

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Pertanian setempat baru-baru ini melaksanakan panen perdana pada tanaman padi sawah melalui kemitraan koperasi Sumber Pangan Gunung Mas pada kelompok tani, Suka Jadi di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas pada Selasa, 28 November 2023.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjalankan program Smart Agro yang bertujuan meningkatkan kualitas pertanian di daerah daerah Kabupaten Gunung Mas,”ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas Aryantoni.

Pada tahun 2023 ini kata dia, Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas diberikan mandat untuk membangun sektor pertanian melalui pengembangan tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perkebunan, penyediaan sarana prasarana pertanian, dan penyuluhan.

“Salah satu dari pengembangan tanaman pangan yang dilakukan adalah pengembangan tanaman padi inbrida yang dilakukan di Kecamatan Tewah, dengan lima kelompok tani pengembang, termasuk Kelompok Tani Suka Jadi, Riak Hagatang 1, Beringin, Tangkalasa dan Harapan Maju”dengan target pengembangan seluas 50 hektar,”tuturnya.

BACA JUGA:   Bansos Polres Gunung Mas, Wujud Kepedulian dan Kemitraan dengan Masyarakat

Dimana , pada kelompok tani Suka Jadi dilakukan pertanaman seluas 7,8 hektar dan dilakukan panen perdana pada hari ini, sementara pada kelompok tani harapan maju dan tangkalasa akan dilakukan panen pada bulan berikutnya, sehingga total luasan pengembangan yang telah dilakukan seluas 17,19 hektar.

“Pada tahun ini kita dari Dinas Pertanian telah menganggarkan dana pembukaan lahan seluas 25 hektar untuk pengembangan padi sawah di Kecamatan Tewah dilanjutkan dengan sistem pola kemitraan dengan pihak perbankan bekerja sama dengan pihak koperasi dan pemerintah daerah dengan sistem kredit bayar setelah panen,” sebutnya.

Pada kesempatan itu juga, ia menyampaikan kendala di lapangan untuk pengembangan tanaman padi inbrida, yakni terbatasnya sumber air akibat dampak El-Nino, serangan hama penyakit (hawar daun), dan regenerasi petani/ketersediaan tenaga kerja.

BACA JUGA:   Wakil Bupati Gunung Mas Harapkan Perangkat Daerah Tingkatkan Nilai Indeks Inovasi

“Namun, Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas tetap konsisten melakukan pembinaan dan pengembangan komoditas tanaman pangan dengan memberikan bantuan SAPRODI berupa benih padi inbrida Varietas Inpari 37 dan penggunaan benih sebanyak 35 kg/ha, pupuk dasar, kapur dolomit, pupuk lanjutan (urea dan NPK), obat-obatan (insektisida, fungisida, dan nematisida),” ujarnya.

Melalui kegiatan pengembangan tanaman padi inbrida yang dilakukan di Kabupaten Gunung Mas, dapat mendukung perekonomian masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, serta memperkuat ketahanan pangan di daerah.

“Hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan memperkuat posisi Kabupaten Gunung Mas sebagai daerah produsen bahan pangan yang berkualitas,” tutup Aryantoni. (Ale)