Wakil Bupati Gunung Mas Harapkan Perangkat Daerah Tingkatkan Nilai Indeks Inovasi

MUHAMMAD SALEH/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing didampingi Kepala Bapperida, Yantrio Aulia.

KUALA KURUN – Kabupaten Gunung Mas adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dan prestasinya dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah melalui peningkatan nilai indeks inovasi, yang dievaluasi setiap tahun oleh Kementerian Dalam Negeri dengan dikenal sebagai Innovation Government Award (IGA).

“Pada tahun 2020 dan 2021, kita berada pada posisi yang kurang memuaskan dalam peringkat indeks inovasi, namun pada tahun 2022, terjadi peningkatan yang cukup signifikan sehingga Kabupaten Gunung Mas berpredikat sebagai kabupaten yang inovatif,” ungkap Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing, Rabu 20 Maret 2024.

Namun, kata dia, pada tahun 2023 nilai indeks inovasi kembali menurun dan membuat Kabupaten Gunung Mas kembali berada pada peringkat yang kurang memuaskan.

BACA JUGA:   Wakil Bupati Gunung Mas Lakukan Safari Ramadan di Kecamatan Kahut

“Kita berharap tahun ini, nilai indeks inovasi kita bisa meningkat lebih baik lagi,” bebernya.

Pada kesempatan itu juga ia menyebutkan, ada beberapa inovasi yang hari di tingkat kedepan, salah satunya adalah dengan mengadakan Bimbingan Teknis, dimana para pihak terkait dapat bertukar pikiran dan bersinergi dalam menciptakan inovasi yang lebih baik.

“Semakin banyak inovasi yang lahir dari setiap perangkat di setiap bidang, maka semakin besar pula kemungkinan untuk meningkatkan nilai indeks inovasi kita,” sebut Efrensia L.P Umbing.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Gunung Mas Yantrio Aulia menyebutkan, pada tahun 2020Kabupaten Gunung Mas berada pada urutan 201 dari 415, dan 2021 urutan 345 dari 415 Kabupaten se-Indonesia dengan kategori Kabupaten yang tidak inovatif.

BACA JUGA:   Pelantikan Pengurus DPD KNPI Gunung Mas: Wadah Ide Kreatif Anak Muda untuk Kemajuan Daerah

“Pada tahun 2022 peringkat kita naik menjadi 159 dari 415 Kabupaten se- Indonesia dengan predikat inovatif. Pada tahun 2023 Kita terjun bebas dan berada pada peringkat 325 dari 415 Kabupaten se – indonesia dengan predikat kurang Inovatif,”ujarnya

“Adanya Bimbingan Teknis ini, kita bersama- sama saling mendukung dan bekerja sama dalam upaya meningkatkan penilaian indeks inovasi daerah kabupaten Gunung Mas Tahun 2024. Karena dengan Makin banyak inovasi yang lahir dari Perangkat maka nilai indeks inovasi kita meningkat lebih baik,” tutupnya. (Ale)