Budaya Literasi Menjadi Salah Satu Faktor Kunci Menciptakan SDM Cerdas dan Berkualitas Unggul

Hardi/BERITA SAMPIT - Suasana pengukuhan Bunda Literasi

PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni menyampaikan, peran Bunda Literasi Provinsi dan Kabupaten/Kota sangatlah penting dalam membantu Pemerintah Daerah, untuk menggalakkan promosi gemar membaca dan sekaligus menyosialisasikan perpustakaan.

Dengan demikian, masyarakat akan semakin cerdas serta mengetahui arti penting perpustakaan, sehingga pada akhirnya meningkatkan peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat menyampaikan sambutan di pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Kota Provinsi Kalteng di Hotel Bahalap Palangka Raya, Jumat 8 Desember 2023.

“Oleh karena itu, menjadi harapan kita bersama, melalui rapat koordinasi hari ini, Bunda Literasi dapat bersinergi mencari terobosan dan melahirkan inovasi baru sesuai dengan karakter masyarakat kita, tentunya bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, Pegiat, Komunitas, dan Organisasi Masyarakat,” ucapnya.

Budaya literasi menjadi salah satu faktor kunci untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkualitas unggul, yang mampu melakukan akselerasi untuk kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, mari bersama-sama kita majukan literasi di Kalimantan Tengah, demi terwujudnya Kalteng Makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis),” lugasnya.

BACA JUGA:   Agus Siswadi Apresiasi Peran Media Massa Sampaikan Informasi kepada Masyarakat Kalteng

Pada forum strategis ini, ada beberapa hal yang perlu disampaikan antara lain tingkatkan kerja sama dan sinergi untuk mendukung Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur “Kalteng Makin BERKAH”.

Tingkatkan kegiatan Pembudayaan Gemar Membaca pada setiap aspek masyarakat, dalam rangka mendorong penguatan Minat dan Budaya Baca Masyarakat.

Khusus bagi Bunda Literasi, agar terus berperan aktif menyukseskan program daerah dalam menumbuhkan kegemaran membaca masyarakat, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Bangun dan buka jejaring kerja sama dengan Lembaga pemerintah baik provinsi/kab/kota maupun pihak swasta dalam Pembudayaan Gemar Membaca.

Ia juga menyampaikan, berdasarkan data hasil survei statistik sektoral bidang perpustakaan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten/Kota, menempatkan Provinsi Kalimantan Tengah pada kategori “tinggi” dengan nilai 60,59.

Tetapi, dalam hasil survei itu tergambar pola perubahan hidup aktivitas masyarakat di Kalimantan Tengah, yakni lebih banyak mencari referensi bahan bacaan melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, Tik Tok, dan Youtube, serta lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengakses internet.

BACA JUGA:   Usai Melantik, Sekda Kalteng Berpesan Tingkatkan Pelayanan Publik

Selain itu, juga terlihat rendahnya tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan dan juga masyarakat Kalimantan Tengah yang memanfaatkan perpustakaan. 70 persen kegiatan masyarakat dilakukan di rumah dan 18,5 persen menyatakan melakukan kegiatan membaca di Perpustakaan Umum.

Selanjutnya, berdasarkan laporan indeks Pembangunan literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2022 yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi dan Kabupaten/Kota, Provinsi Kalimantan Tengah masuk dalam kategori Sedang, dengan nilai sebesar 56,06.

Dari hasil survei IPLM tersebut, diketahui juga terdapat satu Kabupaten dengan kategori Sangat Rendah, empat Kabupaten

“kategori Rendah, satu Kota dan tujuh Kabupaten dengan kategori Sedang, dan satu kabupaten kategori Tinggi. Sebesar 0,45 persen dari jumlah penduduk melakukan kunjungan ke Perpustakaan di Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (Hardi)