SMAN 1 Pangkalan Bun Peringati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Kepala Sekolah Drs. Ridwan: Isra Mikraj Bukti Kemajuan Peradaban Islam

Ist/BERITA SAMPIT : Ustadz H.Subiono Fakih (kiri) dan Kepala SMAN 1 PBun Drs.Ridwan, saat sama-sama ceramah, dihadapan ratusan murid SMAN I PBun, pada acara Peringatan Isra Mikraj Nabu Muhammad SAW.

PANGKALAN BUN,- Peringatan isra Mikraj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu komitmen kepala sekolah, bersama guru, TU dan siswa serta komite/orang tua siswa dalam upaya meningkatkan kualitas proses pendidikan di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun.

Sesuai regulasi kemendikbud Ristek tentang Implementasi kurikulum merdeka yang memberikan arah pentingnya profil Pelajar Pancasila diterapkan dalam kehidupan sekolah, keluarga dan masyarakat. Iman dan Akhlak Mulia, berkebinekaan global, gotong royong, bernalar kritis, kreatif dan mandiri.

“Dan tentunya sebagai aspek Profil Pelajar Pancasila harus menunjukan aktivitas utama dalam pembelajaran, sehingga penerapan literasi, numerasi harus menghasilkan siswa karakter. Artinya daya literasi, daya numerasi harus menjamin berubahnya perilaku manusia menjadi berakhlakul karimah/berkarakter baik,“ Kepala SMAN I Pangkalan Bun Drs. Ridwan.

Dijelaskan Ridwan, kegiatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah bagian elemen penting  dalam membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila. Dan peristiwa Isra Mikraj merupakan bukti kemajuan peradaban islam dijagat raya.

BACA JUGA:   Antisipasi Praktik Curang, Satreskrim Polres Kobar Cek Tiga SPBU

“Sudah lebih dari empat belas abad silam islam telah menunjukan pada dunia bahwa ilmu pengetahuan adalah sulthan (kekuatan) untuk melakukan penjelajahan di langit dan di bumi. Perjalanan dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa kemudian naik ke langit (sidratul Muntaha) pada malam hari merupakan perjalanan spiritual dengan teknologi canggih dengan kecepatan tiada terhingga,“ ungkap Ridwan.

Ridwan juga sedikit mengupas, dari Quran Surat Ar Rahman yang artinya “ Jika kamu sanggup melintasi penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan”. Artinya untuk mencapai hasil maksimal sebagaimana yang dijalani nabi Muhammad SAW diperlukan perjuangan, pengorbanan, kekokohan aqidah, kepatuhan puncak, kepasrahan penuh kepada Allah  SWT,“ ungkap Ridwan.

Pada kesempatan itu ustaz Drs.H.Subiono Faqih, M.Pd dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Barat dalam ceramahnya menuturkan bahwa beribadah haruslah berlomba-lomba dengan kualitas shalat yang khusuyu’ baik shalat wajib maupun shalat sunat sebab makna dari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah perjalanan Nabi menerima shalat dari Allah SWT secara langsung tanpa perantara.

BACA JUGA:   SMAN 2 Kumai Bagi-Bagi Paket Sembako dan Infak Ramadan 1445 H, Kepsek Drs. Ridwan: Wujud Peduli Sesama Tunai Tugas Ilahi

“Dalam mengingat Allah selain shalat yang formal juga penting ditunaikan zikir kepada Allah seperti subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar. Zikir itu dipraktikan pada pagi, siang, sore dan malam serta sesudah shalat dan shalawat atas nabi Muhammad SAW,“ kata Subiono.

Peringatan Isra Mikraj dilaksanakan pada hari Senin 7 Februari 2024 di Masjid SMAN1 diikuti oleh seluruh siswa muslim, guru, TU, Karyawan SMAN 1 Pangkalan Bun, yang dimeriahkan group Rebana Shalawatan dari para siswa SMAN 1 PBun. (Man)