Pentingnya Membudayakan Masyarakat Kelola Sampah Secara Produktif

ENN/BERITA SAMPIT - Kepala DLH Sukamara M Fakhmy Rizali saat memberikan penghargaan kepada kelompok swadaya pengelola sampah.

SUKAMARA – Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Umum Setda Sukamara, Evy Andriani mengatakan bahwa pentingnya membudayakan masyarakat agar mengelola sampah yang dihasilkan secara produktif.

Menurut Evy Andriani, penghasil sampah tersebut khususnya sampah plastik adalah rumah tangga, industri dan pasar-pasar dimana sampah tersebut tidak dapat dikelola sendiri dan harus melibatkan semua pemangku kepentingan baik pemangku kebijakan dan masyarakat.

“Karena produksi sampah terbesar itu di rumah tangga dan industri berarti masyarakat dan swasta, jika mereka diberdayakan dan diikutsertakan dalam pengelolaan sampah, diharapkan pengelolaan sampah kita bisa lebih mudah dilaksanakan,” terang Evy Andriani usai membuka kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 di Pasar Saik, Jumat 1 Maret 2024.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Salurkan Bansos untuk Warga di Kecamatan Jelai

“Mengingat sampah plastik sangat sulit terurai sehingga harus ada proses yang dilakukan agar sampah plastik menjadi lebih guna terhadap perekonomian serta tidak menimbulkan masalah lingkungan dikemudian hari maka fokusnya adalah kita mengelola sampah plastik dengan cara produktif,” sambung Evy Andriani.

Evy Andriani menerangkan meskipun tantangan pengelolaan sampah yang dihadapi tidak ringan mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki Kabupaten Sukamara, namun optimistis harus tetap tumbuh karena sudah banyak yang telah dilalui dengan hasil yang positif.

BACA JUGA:   Diskeptan Sukamara Kembali Gelar Pasar Penyeimbang

“Sebagai apresiasi terhadap kinerja yang baik dalam pengolahan sampah yang dilaksanakan oleh kelompok swadaya masyarakat atau kelompok pemanfaatan dan pemelihara melalui TPS3R, Pemerintah Daerah telah memberikan penghargaan dan pembinaan,” terang Evy Andriani.

“Sedangkan untuk sekolah yang menerapkan gerakan perilaku dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah kami berikan pengertian serupa, harapan kami ini menjadi acuan percepatan peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah,” tukas Evy Andriani. (enn)