SAMPIT – Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kotawaringin Timur, Basarnas, Relawan PMI dan sejumlah relawan lainnya dibantu warga masih melakukan pencarian terhadap korban tenggelan di Sungai Mentaya.
Tim gabungan hingga kini menjangkau radius lima kilometer dalan upaya penyisiran di sekitar titik lokasi awal korban diduga tercebur ke sungai di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga.
“Radius pencarian dari titik lokasi sampai muara Sungai Mentaya di Cempaga kurang lebih lima kilometer, karena sungai cukup lebar dan arus cukup deras,” ungkap Multazam Kepala BPBD Kotim, Minggu 10 Matet 2024.
Menurutnya, tim BPBD tiba dengan sejumlah anggota dan peralatan sekitar pukul 08:00 WIB Sabtu pagi tadi saat air sedang dalam kondisi pasang.
“Update jam dua siang tadi, posisi air sudah mulai surut, dnamun saat malam dan pagi tadi saat kita tiba air dengan kedalaman mencapai 30 meter,” bebernya.
Hingga kini menurutnya korban belum juga ditemukan, diyakini korban masih berada di dasar sungai sehingga belum muncul ke permukaan.
Korban diperkirakan tenggelam pada Sabtu 9 Maret 2024 sekitar pukul 17:00 WIB pada sebuah lanting warga, korban diketahui adalah pria namun hingga kini identitasnya juga belum diketahui lantaran bukan warga setempat.
(Jimmy)