TNI Adalah Benteng Kedaulatan Bangsa

Dirgahayu Ke-74 Tentara Nasional Indonesia, 5 Oktober 1945-2019.

JAKARTA— Dinamika lingkungan dunia terus diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan jika tidak siap dan waspada, maka Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu.

Politikus Golkar itu bilang berbaurnya ancaman militer dan nonmiliter mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi.

BACA JUGA:   Teras Narang: Perubahan atas Undang-undang Paten merupakan Keniscayaan

“Oleh karena itu, TNI harus berbenah diri dan berubah menjadi lebih baik menuju TNI profesional untuk menjaga Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Bamsoet memperingati HUT TNI ke-74 hari ini 5 Oktober 2019.

Menurut Bamsoet, saat ini dunia tidak semata sedang berubah, tetapi sedang terdisrupsi. Di era disrupsi ini kemapanan bisa runtuh dan ketidakmungkinan bisa terjadi.

BACA JUGA:   Dukung Hilirisasi Industri, Mukhtarudin Minta Seluruh Proyek Strategis Nasional Dipercepat

“Sehingga, arus komunikasi dan interaksi yang semakin mudah dan terbuka itu TNI kita harus tetap waspadai. Dirgahayu TNI Jayalah Selalu,” pungkas Bambang Soesatyo.

(dis/beritasampit.co.id)