Editor : Maulana Kawit
KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang melakukan Soft Launching Aplikasi E-Tingang atau Elektronik Tiket Katingan, di Aula Kantor Bappelitbang Katingan, Selasa (10/12/2019).
“Sehingga bukti nyata dari penerapan revolusi industri four point zero (4.0) hari ini akan kita launching dengan harapan aplikasi ini bisa menjadi alternatif sebagai pendapatan asli daerah Kabupaten Katingan, dan gol terbesarnya adalah menjadi pilot projek untuk menuju Kabupaten Katingan sebagai kota berbasis smart city sesuai dengan visi dan misi Katingan Bermartabat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” jelasnya.
Lanjutnya menambahkan, kepada stakeholder terkait agar mengawal inovasi ini sehingga bisa menjadi salah satu produk yang kuat dari sisi regulasi dalam rangka lompatan-lompatan besar di era revolusi industri Four Point Zero (4.0).
“Saya atas nama pemerintah daerah Kabupaten Katingan mendukung kegiatan launching Aplikasi E-Tingang atau Elektronik Tiket Katingan ini. Semoga ini dapat bermanfaat dalam proses pembangunan di era digital khususnya di Kabupaten Katingan,” ucapnya.
Sementara, Ketua Parisada Hindu Kaharingan Dharma Indonesia Kabupaten Katingan, I Ketut Fourent Kusamba, mengatakan Soft Launching Aplikasi E-Tingang atau Elektronik Tiket Katingan merupakan proyek perubahan Diklat Kepemimpinan tingkat IV Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah.
“Lanching aplikasi yang saya buat ini adalah aplikasi yang berbasis digital, karena E-Tingang atau Elektronik Tiket Katingan. Tujuan dan keunggulannya adalah untuk membantu pendapatan asli daerah Kabupaten Katingan. Aplikasi ini sudah ada di Play Store dengan nama E-Tingang, silahkan didownload,” jelasnya.
Ia menjelaskan, jika seluruh seluruh ASN, seluruh badan usaha milik daerah, seluruh stakeholder terkait di Kabupaten Katingan mengunakan aplikasi ini sangat baik dan berguna sekali dalam melakukan berbagai pembayaran seperti pemesanan tiket pesawat dan kebutuhan lainnya.
“Kalau pemerintah daerah nanti tertarik untuk melakukan kerjasama, karena aplikasi ini sama halnya seperti trapeloka.com, maupun aplikasi lainnya. Harapan ke depan, kita yang muda ini punya wadah, punya skill untuk belajar di bidang digital. Saya yakin pasti banyak anak-anak muda yang mulai mengembangkan aplikasi-aplikasi digital nantinya. Sehingga ini akan kita kembangkan di daerah untuk menghadapi di era digital saat ini,” pungkasnya.
(nas/beritasampit.co.id)
