Kisah Ahmad dan 7 Temannya Yang Terdampar Karena Covid 19. “Dengan Apa,Saya Membalas Kebaikan Staf Dinsos Kobar”

DIANTAR: Man/BS -Ahmad Amuruidin,saat diantar staf Dinsos ke Polres Kobar,untuk minta surat jalan.

Oleh: Maman Wiharja Wartawan Beritasampit.co.id

ASSALAMUALLAIKUM,Wr..Wb..Pak,Alhamdullilah,Subhan Allah,saya sekarang diperbolehkan pulang ke Jawa (Indramay),menyusul teman-teman saya yang 7 orang sudah duluan pulang ke Jawa Timur (Jepara) dan Jawa Barat (Cirebon).

Itulah bunyi pesan singat dari Ahmad Amurdin asal Indramayu Jabar, melalui WA penulis Rabu,malam 10 Juni 2020. Kemudian,saat langsung dokontak (dimiskol),oleh penulis dia dengan suara parau terdengar menangis.

“Pak,saya menangis karena sangat gembira dan terharu atas keramah tamahan semua staf dinas sosial kabupaten Kobar.Dengan apa saya dan 7 teman saya,untuk membalas kebaikan staf dinas sosial”.ujar Ahmad.

Sambil menambahkan dalam pesan singkatnya kaliamtnya,sebagai berikut : “ Terima kasih buat dinas sosial….sudah membantu orang2 telantar dan Orng di phk….pak heri , ibu atun saya gak bisa nyebutin satu persatu nama2nya….saya tidak bisa membalas jasa bapak2 dan ibu2 semoga bapak2 ibu2 panjang umur dan sukses terus.. saya juga mksh banyak buat pak maman …..semoga sukses selalu dan panjang umur”.

Tersebutlah kronologis singkat ke 8 Tenaka Kerja (TK),yang telah di PHK oleh PT,Indo Sawit Kekal ( Group Cargil ) RVE Pasit Putuh – Ketapang Kalbar, jangankan diberi uang pesanggon atau uang isentif buat dijalan. Diberi surat jalan saja oleh perusahaanya engga diberi.

BACA JUGA:   Aktif Sebagai Bhabinkamtibmas dan Pengurus Masjid, Kapolda Kalteng Beri Kejutan Berangkatkan Umroh Kepada Aiptu Hartono

Akhirnya mereka pulang ikut nebeng mobil truck,yang mengakut pupuk dan sampailah di Kota Pangkalan Bun,akhirnya selama 7 hari/malam mereka terdampar hidup terlunta-lunta di Kota Pangkalan Bun.

Berkat petunjuk dari warga, mereka Jumat sore 5 Juni 2020 mendatangi kantor Dinas Sosial Kabupaten Kobar. Hari itu juga menjelang magrib ke 8 orang tersebut,sudah bisa istirahatkan di ‘Rumah Singga’ milik Dinsos Kobar.

Dan besoknya Sabtu,6 Juni 2020,ke 8 orang oleh Dinsos diarahkan untuk ikut rapid tes masal di Pasar Indrasari Pangkalan Bun. Ternyata hasilnya yang 7 orang negative. Tapi Ahmad Amirudin, sebagai coordinator dari 7 temannya itu dinyatakan reaktif covid 19.

“Waduh,pak ngeri dan saya takut,kenapa saya sendiri dinyatakan reaktif teman-teman yang tidurnya bersama saya engga reaktif juga.Gimana yah pak,saya tidak bisa pulang ke Jawa,sementara 7 teman saya sudah dipulangkan ke Jawa”,keluh Ahmad.

BACA JUGA:   Belajar dari Kasus Marina: Pj Bupati Kobar Minta Tidak Terjadi Kembali 

Dan Ahmadpun,sempat mengadukan kepada staf Dinsos,bahwa sebelum melakukan tes rafid dirinya merasa filk kemudian minum obat antimo,dan kopi hitam satu gelas. Setelah di tes rapid Ahmad,dinyatakan reaktif.

Setelah dites rapid Sabtu, 3 hari kemjudian Selasa 9 Juni 2020,akhirnya Ahmad kembali di tes rapid ulang,Alhamdullilah hasilnya negative.

“Iya,betul Pak, ini saya sudah mengantar Ahmad dari Polres,untuk minta surat jalan”,kata Heryudin,SE staf Dinas Sosial,karena nanti siang sekitar Pukul 14.00 WIB Ahmad bisa pulang ke Jawa.

Kemudian,Ahmad Amirudin pun, langsung salaman dengan penulis saat bertemu didepan kantor Pollres. “ Pak,Pak..”, kata Ahmad,sambil matanya berkaca-kaca..yang nampak sulit untuk mengatakan sesuatu….

“Ya, sudah ini semua karena Allah,kita terima apa adanya..dan kita harus bersyukur ternyata Allah itu, memberi cobaan yang sesuai dengan diri sampean”, kata penulis dan Ahmad Amurudin pun,langsung naik motor staf Dinsos,sambil melambaikan tangan kepada penulis. Dan penulispun,,dengan spontan berkata dalam hati ..”Alhamdullilah Ya Allah,akhirnya mereka bisa pulang”,(man)