Kesulitan Sinyal Internet, Mahasiswa dan Pelajar Terpaksa Belajar di Atas Pohon

IST/BERITA SAMPIT - Terlihat mahasiswa Desa Lubuk Hiju saat sedang mencari sinyal internet di atas pohon untuk kuliah online.

NANGA BULIK – Mahasiswa salah satu kampus di Palangka Raya asal Desa Lubuk Hiju, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau terpaksa panjat pohon mencari jaringan internet.

Mereka dengan kondisi pandemi ini dituntut belajar secara daring (online) namun jaringan internet di Desa Lubuk Hiju tak mendukung.

Keterangan Warga Desa Lubuk Hiju, Ebi Sugia bahwa mahasiswa itu pulang kampung karena pandemi Covid-19. Katanya, dengan kondisi desa yang sulit jaringan mahasiswa yang hendak belajar perlu perjuangan ekstra untuk mendapatkan koneksi internet.

BACA JUGA:   Pemkab Bersama Perusahaan Swasta Bahas Perbaikan Sejumlah Ruas Jalan di Lamandau

“Keterbatasan sinyal di kampung lah memaksakan mereka harus memanjat pohon dan menaiki dataran tinggi,” kata Ebi.

Ebi mengatakan, sejumlah mahasiswa dan pelajar itu, rela mendaki gunung setiap harinya hanya untuk mendapatkan kualitas jaringan internet yang baik.

Mereka juga harus memanjat pohon untuk mendapatkan sinyal yang maksimal, secara bergantian dengan pelajar SMA yang bersekolah di Bulik.

BACA JUGA:   Rayakan Kemenangan, Tim Paslon Prabowo-Gibran Kabupaten Lamandau Gelar Syukuran 

“Sebenarnya pihak kantor Kepala Desa mempunyai wifi tapi tidak bisa dipergunakan. Sinyal yang bagus hanya milik warga pribadi, tapi menggunakan wifi tersebut mereka harus merogoh uang Rp 10.000 sampai Rp 20.000 dengan durasi pemakaian 2 jam, karena menggunakan listrik pribadi,” ungkapnya.

Diketahui, untuk menuju ke Desa Lubuk Hiju bisa ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor atau mobil sekitar dua jam perjalanan dari Kota Bulik. (Andre/beritasampit.co.id).