PALANGKA RAYA – Penyaluran bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap 2 Provinsi Kalimantan Tengah masih berlangsung yang ditujukan kepada masyarakat di Kota Palangka Raya.
Membantu pelaksanaannya, Polsek Pahandut pun mengerahkan personelnya untuk mendampingi berjalannya kegiatan tersebut yang bertempat di Aula Basarah, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu 11 Oktober 2020.
Sebanyak 500 paket bantuan disalurkan sebagai bentuk bantuan dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang mengalami kesulitan perekonomian di tengah wabah Covid-19 yang masih melanda hingga saat ini.
“Seluruh masyarakat diwajibkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak fisik saat mengikuti pembagian bantuan ini, demi mencegah terjadinya resiko penularan Virus Corona,” kata Personil Polsek Pahandut Iptu Kurniadi.
Kurniadi bersama anggotanya juga turut membantu petugas untuk membagikan bantuan agar berlangsung dengan aman dan tertib, serta mengantisipasi terjadinya kesalahan maupun kekeliruan tujuan bantuan.
“Semoga bantuan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya, mengingat wabah Covid-19 masih melanda di Kota Palangka Raya hingga saat ini serta mengakibatkan masyarakat menjadi kesulitan,” harapnya.
Dilain tempat Bhabinkamtibmas Polsek Rakumpit, Bripka Eko Pranomo melakukan upaya mendisiplinkan Protokol Kesehatan kepada masyarakat.
Kepada masyarakat di sana, Eko mensosialisasikan 3M yang merupakan langkah pencegahan penularan Covid-19, yaitu menjaga jarak fisik, mencuci tangan dan memakai masker saat beraktivitas maupun berada di luar rumah.
“Patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat beraktivitas sehari-hari, agar terhindar dari resiko penularan Virus Corona yang mudah untuk menular dan sangat membahayakan kesehatan, bahkan mengakibatkan kematian,” kata Bhabinkamtibmas Polsek Rakumpit, Bripka Eko Pranomo.
Selain menyampaikan hal tersebut, dirinya juga mengajak warga setempat agar turut membantu menjaga situasi keamanan dan ketertiban di tengah berlangsungnya tahapan pilkada serentak saat ini.
“Tolak segala bentuk kampanye hitam maupun politik uang, selain itu juga jangan mudah terprovokasi dengan beredarnya berita hoax dan isu sara yang dapat mengakibatkan terjadinya perpecahan dan perselisihan,” pungkasnya.
(Hardi/Beritasampit.co.id)
