Petani Padi Desa Bajarum Panen Setahun 3 Kali

KEBUTUHAN PETANI : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Keluhan petani padi tidak hanya harga pupuk subsidi, pembagian hand tractor juga sangat dibutuhkan untuk membajak sawah.

SAMPIT – Inovasi pertanian juga terlihat di Desa Bajarum, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terutama hasil panen. Para petani di desa tersebut, ternyata mampu memanen hasil padi tiga kali dalam setahun.

“Dalam setahun ada yang dua kali panen bahkan sampai tiga kali panen,” ucap salah seorang petani padi Sarli kepada wartawan beritasampit.co.id, belum lama ini.

BACA JUGA:   Camat Baamang Sambut Baik Perbaikan Jalan Perum Bukit Permai

Ada beberapa varietas padi unggul yang ditanam para petani di Desa Bajarum, misalnya bagendit, ampari 30, kabir dan hibrida.

“Varietas padi unggul itu, rata-rata bisa dipanen tiga kali dalam setahun,” ujarnya pada saat itu berada di pabrik penggilingan padi.

Hasil panen yang begitu berlimpah dalam setahun, lanjutnya, membuat pabrik penggilingan padi kewalahan menerima pesanan.

BACA JUGA:   Pesan Menohok Pelaku UMKM di Sampit ke PLN karena Listrik Sering Padam saat Ramadan

Hal itupun tidak diimbangi dengan jumlah pabrik penggilingan yang tersedia sehingga, para petani hanya mengandalkan pabrik yang dikelola oleh pemerintah desa setempat.

Sementara itu, penampung padi Sukarto membenarkan bahwa sempat kewalahan melayani pesanan para petani karena dalam setahun panen tiga kali.

“Yang jelas, pabrik penggilingan padi tetap berjalan walaupun terkadang-kadang kewalahan,” tandasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)