BKSDA Pasang Jerat dan Pancing Buaya di Sungai Sapihan Kotim

IST/BERITA SAMPIT - Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Kalteng Muriansyah, saat memasang jerat buaya dilokasi sungai Sapihan, Kelurahan Basiroh Hilir. Sabtu 2 Oktober 2021.

SAMPIT – Menindaklanjuti serangan buaya pada seorang warga di Sungai Sapihan Kelurahan Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kalimantan Tengah, memasang alat untuk menangkap hewan buas tersebut. Sabtu 2 Oktober 2021.

“Pos Sampit memasang 2 jerat buaya dan 1 pancing buaya di sungai sapihan dengan umpan daging Ayam,”kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah.

Selain itu, BKSDA dengan didampingi anggota Manggala Agni Pos Sampit, juga mengunjungi Syahran (55) korban yang diserang buaya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:   Puluhan Sepeda Motor Dijaring Polisi sejak awal Ramadan

Muri menjelaskan, dari pengakuan korban diserang pada hari Rabu 29 September 2021 sekitar pukul 16.00 WIB, saat sedang mencuci kaki setelah dari ladang atau kebun. Akibat serangan itu korban mengalami luka di bagian kaki dan tangan.

“Kita dari petugas pos Sampit juga memberikan bantuan biaya berobat korban,” paparnya.

Sementara itu, agar kasus serangan buaya ini tidak terulang, pihak BKSDA juga memberikan pengarahan pada warga sekitar lokasi kemunculan dan serangan Buaya.

BACA JUGA:   Fajrurrahman Hanya Tersenyum Tanggapi Dirinya Dinilai Sebagai Calon Kuat di Pilbup Kotim

Apa lagi, dari yang diterima BKSDA di lokasi sungai Sapihan, ada 2 jenis buaya yakni muara dan sapit. “Kalau yang bagian hulu sungai, jenis buaya muara dan sapit/sinyulong, dengan panjang antara 1,5 m sampai 2 meteran. Jumlah lebih dari 1 ekor,” ujarnya.

“Sedangkan pada bagian hilir sekitar muara, sudah jelas jenis buaya muara. Panjang sekitar 3 meteran. Ini lokasi yang di pasangi jerat dan pancing buaya ada 1 ekor,” tutupnya.

(Cha/beritasampit.co.id)