NANGA BULIK – Kasus pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi beberapa hari lalu menjadi sorotan dari berbagai pihak. Bahkan anggota dari Komisi III DPRD Kabupaten Lamandau, Herianto, turut prihatin dengan kejadian tersebut.
“Kasus ini sudah pernah terjadi sebelumnya, mendapat laporan kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur tentunya kita sangat prihatin, apalagi pelakunya salah satu oknum PNS di Bidang Kesehatan, tentunya menjadi perhatian kita semua,” Ucapnya. Minggu 13 Februari 2022.
Herianto juga menjelaskan, di Kabupaten Lamandau perbuatan kelainan seksual pengidap pedofil termasuk menjadi sorotan, jika dibiarkan maka generasi masa depan akan menghadapi persoalan yang besar.
Ia mengungkapkan, bahwa penyakit sosial yang berkeliaran cukup sangat berbahaya, tentunya dinas terkait harus mensosialisasikan apa pedofil itu, bagaimana ciri-cirinya.
“Masalah terhadap anak korban dari pedofil jangan bergantung pada laporan yang masuk. Sebab mereka yang mengalami belum tentu langsung bicara dengan membuat laporan,” ucapnya.
Dia berharap Dinas P2TP2A untuk mensosialisasikan masalah pedofilia dan juga jenis pelecehan serta bentuk kekerasan lain terhadap anak dan remaja, dan terjadinya di wilayah lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat aman malah justru mengkuatirkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum PNS tenaga kesehatan di Kecamatan Lamandau melakukan pelecehan terhadap anak dibawah umur. Kasus ini pun sedang ditangani kepolisian setempat.
(Andre/beritasampit.co.id)
