DLH Kalteng Sosialisasi Sekat Kanal, Dua Proyek Besar Siap Terealisasi di Desa Rawa Sari

SOSIALISASI : ARIFIN/BERITA SAMPIT - DLH Kalteng sosialisasi mengenai sekat kanal yang akan dibangun dalam waktu dekat di Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) siap garap irigasi sekunder di Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotawaringin Timur (Kotim). Penggarapan normalisasi irigasi pertanian/perkebunan itu dipastikan Juli 2022.

Kini giliran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng arahkan pembangunannya. Namun sebelum dilakukan kegiatan tersebut, pihaknya mengadakan sosialisasi terlebih dahulu ke desa rawa sari, di mana pada saat sosialisasi juga melibatkan DLH Kotim, BRGM Kalteng dan Kotim, Dinas PUPR Kalteng dan Kotim. Kegiatan dipusatkan di balai pertemuan desa setempat.

“DLH Kalteng sosialisasi Pembangunan Insfrastruktur Pembasahan Gambut (PIPG) sekat kanal  tahun 2022 dan sekaligus menyampaikan tentang Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA),” ucap Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto, Kamis 7 Juli 2022.

BACA JUGA:   Jhon Krisli: Pembangunan Belum Merata, Kotim Bukan Hanya Sampit Saja

Sigit melanjutkan, terlaksananya kegiatan ini merupakan kerja sama Pemdes Rawa Sari dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BGRM) Kalteng yaitu rewetting (R1) berupa pembangunan sekat kanal.

“Pembangunan sekat kanal ini disepakati bersama ada 3 titik di saluran irigasi pertanian/perkebunan masyarakat, yang nantinya difungsikan dan tata kelolanya untuk menjaga kekeringan air dan menstabilkan kondisi lahan gambut supaya saat kemarau lokasi lahan tidak mengalami kekeringan,” ujar Sigit.

Dia berharap, dengan adanya sekat kanal ini masyarakat khususnya warga desa rawa sari dapat menerima, merawat dan memanfaatkan sebaik mungkin, karena program tersebut merupakan amanah BRGM untuk memulihkan gambut.

BACA JUGA:   Buntut Keributan Dilarang Antre Isi BBM, Sopir Laporkan Oknum Sekuriti SPBU KM 8 Tjilik Riwut Sampit

“Semoga dengan terbangunannya sekat kanal ini dapat bermanfaat bagi kami, mengingat kondisi lahan desa rawa sari yang mayoritas lahan gambut guna meningkatan mata pencaharian masyarakat sekitar kawasan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kalteng Shaluhuddin melalui staf bidang Sumber Daya Air Masintan Harianja menuturkan, ada 4 desa dan 1 kelurahan di Kotim diperkirakan September 2022 akan dibangun sekat kanal.

“Untuk Desa Rawa Sari ada 3 sekat kanal, pelaksanaan kegiatan setelah normalisasi irigasi pertanian/perkebunan yang diperkirakan selesai Agustus mendatang, selanjutnya pembangunan sekat kanal, di September 2022,” ujarnya kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, usai sosialisasi di balai pertemuan desa rawa sari.

(ifin/ beritasampit.co.id)