PALANGKA RAYA – Aksi demonstrasi masyarakat Seruyan Tengah menuntut hak plasma 20 persen di PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP), pada Kamis 7 Juli 2023 di kabupaten Seruyan berakhir ricuh.
Dalam peristiwa itu, puluhan masa aksi bentrok dengan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi tersebut, bahkan mobil PT BJAP dan mobil dinas milik Kapolres Seruyan turut jadi amukan massa.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi kalimantan Tengah (Kalteng) Achmad Rasyid menyayakan aksi demontrasi warga Seruyan Tengah yang berujung anarkis dan bentrok dengan aparat kepolisian.
“Saya ikut menyayangkan kenapa sampai terjadi peristiwa kemaren, saharusnya pihak-pihak yg berselisih terutama masyarakat yang menuntut haknya bisa menahan diri, walaupun masalah ini sudah cukup lama dan belum ada titik temu,” kata Rasyid saat dikonfirmasi, Jum’at 7 Juli 2023.
Rasyid khawatir masalah pokok yang menjadi tuntutan masyarakat terkait plasma 20 persen kepada PT BJAP akan tenggelam, lantaran timbul masalah baru yaitu perusakan yang tentunya merugikan masyarakat.
Mantan ketua DPRD Barito Selatan (Barsel) itu meminta Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk memfasilitasi masyarakat dengan PT BJAP untuk duduk satu meja dan menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kita berharap masalah kemaren tidak terulang lagi, pemkab Seruyan harus memfasilitasi pihak-pihak yang berselisih untuk duduk satu meja yang agar tercapai kata sepakat melalui musyawarah mufakat,” pungkasnya.
(Syauqi)
